1. Pantun
No
|
Pantun
|
Parafrase
|
1.
|
Mengggelegar
Surati tertawa
Membangunkan
kawanan burung gelatik
Berdebar
hati dan jiwa
Mendengar
presiden baru dilantik
|
Seorang
yang hatinya cemas ketika presiden baru dilantik apakah presiden baru bisa
lebih baik dari presiden yang lalu.
|
2.
|
Terdengar
merdu suara musik klasik
Segera
berdansa si abang Jali
Merdu
suara si bisu berbisik
Terdengar
nyaring di telinga si tuli
|
Seseorang
yang membayangkan hal yang mustahil serta tidak masuk akal untuk dilakukan,
tapi cocok untuk dijadikan bahan lelucon.
|
3.
|
Sungai
besar tempat berang-berang
Berang
berlari, jauh melangkah
Bagaimana
nanda tidak kurang
Kerja
ayah hanya menulis naskah
|
Anak
yang merasa hidupnya serba kurang, karena ayahnya tidak sanggup memenuhi
kebutuhannya dikarenakan sang ayah hanyalah seorang penulis naskah drama
(seorang sutradara drama)
|
4.
|
Berburu
ke semak belukar
Bertemu
kawanan burung jalak
Apa
arti orang yang pintar
Jika
tidak tahu moral dan akhlak
|
Seseorang
yang pintar tidak ada gunanya apabila ia sendiri berakhlak buruk dan bermoral
rendah, sama saja ia dikatakan sebagai orang bodoh.
|
5.
|
Suku
asli suku jawa
Punya
aksara penuh maknawi
Korban
harta korban nyawa
Hanya
untuk ibu pertiwi
|
Pahlawan
yang telah berjuang dengan mencurahkan semua harta benda dan dirinya sendiri
hanya untuk membela, dan memerdekakan Indonesia.
|
2. Gurindam
No
|
Gurindam
|
Makna
|
1.
|
Pabila
berani pada orangtua
Itu
tanda anak yang durhaka
|
Jika
seorang anak berani membantah nasihat orangtuanya, menentang perintahnya,
berarti itu tanda-tanda anak yang durhaka
|
2.
|
Barang
siapa tidak mau bertanya
Maka
dialah yang sesat dijalannya
|
Seseorang
yang tidak mau bertanya, maka ia akan kebingungan serta tidak tahu harus ke
mana melangkah, karena merasa dirinya paling pintar.
|
3.
|
Rajin
olahraga sedari dulu
Pasti
tubuh sehat selalu
|
Jika
kebiasaan olahraga ditanamkan sejak dahulu, maka kesehatan jasmani akan
terjaga.
|
4.
|
Jika
sampah dibuang sembarang
Tentulah
banjir datang menerjang
|
Jika
masyarakat tidak menyadari kebiasaannya membuang sampah sembarangan dan tidak
merubahnya, maka tentu saja bencana banjir akan datang akibat ulah manusia
sendiri.
|
5.
|
Siapa
suka berburuk sangka
Pasti
kelak akan masuk neraka
|
Bagi
orang-orang yang suka suudzan atau berburuk sangka, menuduh orang lain yang
sebenarnya tidak melakukan kejahatan, maka sama saja ia memfitnah dan kelak
di akhirat ia akan masuk neraka Allah SWT.
|
3. Syair
No
|
Syair
|
Makna
|
1.
|
Semua
manusia kan pasti mati
Baik petani ataupun menteri Mari kita bercermin diri Agar kita tak sampai merugi |
Semua
manusia dan semua makhluk yang bernyawa pasti akan mati, mati tak perlu
pandang bulu apakah orang itu kaya ataupun miskin, maka dari itu kita harus
menata diri dan introspeksi apakah diri kita sudah baik, sudah banyak amal
untuk bekal di akhirat apa belum sama sekali.
|
2.
|
Zaman
sekarang persaingan ketat
Tak kuat bersaing bisa melarat Agar dirimu mampu dan kuat Perpustakaan bisa menjadi obat |
Masa di era globalisasi penuh dengan
persaingan, orang bertambah pintar, teknologi makin berkembang, apabila
orang-orang yang tidak menguasai teknologi dan tidak berbekal ilmu maka ia
akan ditindas zaman, maka dari itu perlu membekali diri dengan ilmu dan
mental kuat, mencari ilmu bukan hanya dari sekolah melainkan dari membaca
buku dari perpustakaan yang merupakan jendela dunia.
|
3.
|
Dunia
ini sudah akhir
Jangan sampai kita tergelincir Mari kita terus berdzikir Bersama syekh Abdul Qodir |
Dunia
ini sudah mulai tua, dan akan berakhir tapi tak katu kapan, jangan sampai
terjerumus ke dalam perbuatan tercela dan jalan yang salah, untuk
menghindarinya maka kita harus sering-sering berdzikir kepada Allah SWT.
Dalam syair ini si penyair Abdul Qodir ingin mengajak semua manusia untuk
bersama berdzikir kepada Allah dengan dirinya.
|
4.
|
Untuk
hari esok yang penuh haru
Tak kan ada putus asa dibenakmu Raih cita lupakan masa lalu Itulah niat dihati terpatri selalu |
Esok
hari merupakan harapan, tak tahu susah atau senang yang akan didapatkan,
tetap pantang menyerah untuk menggapai semua yang diimpikan dengan melupakan
semua yang terjadi dan menganggapnya sebagai pelajaran, dan itulah yang harus
dijadikan niat hati untuk mengejar mimpi.
|
Nama :
Awanda Gita
Kelas/ No. Absen :
XI MIA 1/ 30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar